Terms and Conditions

Oleh

Terms and Conditions


# **Terms and Conditions untuk lonelyroseswitheranddie.blogspot.com**


Terakhir diperbarui: **[isi tanggal sesuai kebutuhan]**


Selamat datang di **lonelyroseswitheranddie.blogspot.com** ("Situs", "Blog", "kami").

Dengan mengakses dan menggunakan Blog ini, Anda menyetujui untuk terikat oleh Terms and Conditions berikut. Jika Anda tidak setuju dengan salah satu bagian dari ketentuan ini, mohon untuk tidak menggunakan Blog ini.


---


## **1. Penggunaan Situs**


Anda setuju untuk menggunakan Blog ini hanya untuk tujuan yang sah dan tidak melanggar hukum.

Dilarang keras untuk:


* Menggunakan konten Blog untuk aktivitas ilegal.

* Melanggar atau mencoba mengakses sistem keamanan Blog.

* Menyalin, menggandakan, atau menyebarkan konten tanpa izin.


---


## **2. Hak Kekayaan Intelektual**


Seluruh konten di Blog ini — termasuk teks, gambar, desain, dan elemen lain — adalah milik pemilik Blog atau pemegang lisensi aslinya.

Anda **tidak diperbolehkan**:


* Menyalin atau mempublikasikan kembali konten tanpa izin tertulis.

* Menggunakan konten untuk tujuan komersial tanpa persetujuan.


---


## **3. Konten Pengguna**


Jika Blog memungkinkan komentar atau kiriman dari pengguna, Anda bertanggung jawab penuh atas konten yang Anda posting.

Dilarang mengirimkan konten yang:


* Mengandung SARA, kebencian, atau kekerasan

* Bersifat spam

* Melanggar hak cipta atau hak intelektual pihak lain


Kami berhak menghapus komentar apa pun tanpa pemberitahuan jika dianggap melanggar aturan.


---


## **4. Tautan ke Situs Lain**


Blog ini mungkin berisi tautan ke situs eksternal yang dioperasikan oleh pihak ketiga.

Kami **tidak bertanggung jawab** atas isi, kebijakan privasi, atau praktik dari situs pihak ketiga tersebut.


---


## **5. Penolakan Tanggung Jawab (Disclaimer Singkat)**


Blog ini menyediakan informasi apa adanya (“as is”).

Kami tidak menjamin akurasi, kelengkapan, atau ketersediaan konten.

Penggunaan informasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sebagai pengunjung.


(Kami dapat membuatkan dokumen **Disclaimer lengkap** terpisah jika Anda memintanya.)


---


## **6. Batasan Tanggung Jawab**


Dalam keadaan apa pun, pemilik Blog tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul dari penggunaan atau ketidakmampuan menggunakan Blog ini.


---


## **7. Perubahan Ketentuan**


Kami berhak memperbarui atau mengubah Terms and Conditions ini kapan saja.

Perubahan akan dipublikasikan di halaman ini dengan tanggal pembaruan.


---


## **8. Hukum yang Berlaku**


Ketentuan ini tunduk pada hukum yang berlaku di wilayah tempat pemilik Blog berada.


---


## **9. Kontak**


Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai Terms and Conditions, Anda dapat menghubungi kami melalui halaman **Contact** di Blog.


---

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Balik Pintu yang Tak Pernah Dibuka

Oleh
Di Balik Pintu yang Tak Pernah Dibuka Pendahuluan: Pintu yang Kita Takut Sentuh Setiap manusia memiliki satu pintu dalam dirinya. Pintu yang tidak pernah disentuh, tidak pernah dibuka, tidak pernah ingin ia lihat terlalu lama. Pintu itu mungkin tampak biasa saja—tertutup rapat, tanpa hiasan, tanpa tanda. Namun kita tahu, jauh di dalam hati, ada sesuatu di baliknya: • sesuatu yang pernah menyakitkan, • sesuatu yang pernah kita tinggalkan, • sesuatu yang membuat kita menahan napas, • sesuatu yang tidak ingin kita hadapi lagi. Artikel ini adalah perjalanan yang pelan, dalam, dan jujur menuju pintu itu. Mengenal apa yang tersembunyi, mengapa kita menguncinya, dan apa yang terjadi jika suatu hari kita berani membukanya. --- # **Bagian I: Pintu-Pintu Emosional dalam Diri Manusia** ## **1. Pintu Masa Lalu yang Tidak Kita Sentuh** Masa lalu tidak pernah benar-benar hilang. Ia seperti debu yang menetap di tempat-tempat tersembunyi: sudut kamar, lipatan buku, atau ruang dalam hati yang tidak per...
Read more »

Puisi-Puisi dari Malam yang Tidak Tidur

Oleh
Puisi-Puisi dari Malam yang Tidak Tidur Pendahuluan: Malam yang Diam, Dada yang Riuh Ada malam-malam yang tidak meminta apa pun darimu. Malam yang hanya ingin kau rebah, memejam, dan melupakan dunia. Namun ada juga malam lain—malam yang tidak diam, tidak tenang, dan tidak rela membiarkanmu pergi dari pikirannya. Malam seperti itu akan duduk di tepi ranjangmu, memegang pergelangan tanganmu yang dingin, dan berbisik: *"Tetaplah bangun. Aku ingin kau mendengarkan sesuatu."* Dan ketika kau terbangun, tersadar, atau sengaja menolak tidur, kau akan menemukan bahwa ada begitu banyak hal yang tiba-tiba ingin keluar: kata-kata, kenangan, luka, bayangan, rasa bersalah, cinta yang belum selesai, bahkan doa yang sudah lama tak kau sebutkan. Malam tanpa tidur bukan semata gangguan; terkadang, itu adalah rumah bagi kata-kata yang tak sempat muncul di siang hari. Artikel ini adalah kumpulan puisi, fragmen, renungan, dan cerita kecil yang lahir dari malam-malam seperti itu—malam-malam yang t...
Read more »

Satu Hari Sebelum Segalanya Berubah

Oleh
Satu Hari Sebelum Segalanya Berubah Pendahuluan: Hari Terakhir yang Tidak Kita Sadari Tidak ada yang pernah benar-benar tahu kapan hari terakhir tiba. Hari terakhir sebelum kita kehilangan seseorang. Hari terakhir sebelum sebuah perasaan berakhir. Hari terakhir sebelum dunia kita runtuh atau berubah bentuk. Hari terakhir sebelum kita menjadi seseorang yang berbeda dari kemarin. Yang menyakitkan bukan perubahan itu sendiri, melainkan kenyataan bahwa kita tidak pernah sadar adanya tanda-tanda kecil yang seolah berbisik, *"Ini adalah hari terakhirnya. Lihatlah baik-baik."* Tetapi kita jarang mendengarkan. Karena manusia terbiasa percaya bahwa semuanya akan tetap sama. Artikel ini adalah perjalanan yang panjang— perenungan tentang apa yang terjadi **satu hari sebelum segalanya berubah**. Sebuah renungan tentang tanda-tanda yang tidak kita baca, kenangan yang terasa biasa saja namun ternyata menjadi kenangan terakhir, dan bagaimana perubahan mengubah cara kita melihat diri sendiri...
Read more »